Minggu, 14 Juli 2013

RAMADHAN “MEDAN REVOLUSI SPIRITUAL”



          Dulu Ketika masa-masa mahasiswa baru ada banyak hal baru yang mulai masuk dalam otak kita, banyak hal baru yang mulai kita pahami, tinggal jauh dari orang tua, mengajarkan tentang kemandirian, kemandirian dalam arti bahwa kita mulai dapat menentukan dan memutuskan sendiri masalah-masalah yang kita hadapi, di kampus kita diajarkan bagaimana bersosialisasi dengan berbagai macam karakter dan berbagai macam latar belakang daerah. mulai dari watak sampai budaya setiap orang dan hal ini  mengajarkan tentang toleransi dan sikap saling menghormati, namun ada satu hal yang membuat seorang mahasiswa akan merasakan bahwa dirinya adalah seorang “ The Real Student” . Apa itu ?

“ORGANISASI “

          Ketika kita masuk pada pada dunia organisasi. organisasi mengajarkan banyak hal : tentang kepemimpinan,  sikap kritis, solidaritas,tanggung jawab, kerja keras dan masih banyak hal lain  yang mungkin akan tertanam dalam diri kita Yang mungkin pada waktu SMA, kegiatan lebih  banyak  berkutat pada hal yang bersifat akademik. Tidak peduli kawan, anda masuk dalam organisasi apa, dan tujuannya apa. dalam organisasi ada sebuah kata yang cukup sering kita dengar , apa itu ?

“REVOLUSI”

        Kawan kau tahu apa itu Revolusi ? dulunya saya Cuma memaknai kata revolusi sebagai jargon-jargon demonstrasi, jargon para mahasiswa menuntut peerubahan secara cepat, baik itu dari sisi sistem pemerintahan atau apapun yang butuh untuk diubah secara cepat dari masa- kemasa kata itu mempunyai peranan tersendiri dan mempunyai makna tersendiri, ketika masa Sukarno, revolusi ditujukan untuk medesak pemerintahan kolonial Belanda untuk angkat kaki dari Indonesia. Pada masa pemerintahan Suharto kata revolusi ditujukan untuk rezim Orde Baru yang dinilai tidak demokratis, dan sekarang, revolusi menuju reformasi pemerintahan yang katanya ingin
“ DEMOKRATIS “
      sampai sekarang konsep demokrasi itu sendiri belum jelas dan belum ada yang se-sempurna konsep kepemimpinan system yang Rasululah tunjukkan,  apapun namanya system kepemimpinan yang rasululah tunjukkan telah menghasilkan suatu “masyarakat madani” dan budaya tersendiri bagi rakyatnya, entah Negara kita sedang mengadopsi konsep yang mana? Bukankan katanya Negara kita 89% ummat islam ?

Tapi tenang kawan kali ini saya tidak berselera menulis tentang POLITIK, karena politik sudah seperti makanan sehari-hari yang basi dan membosankan bagi kita. justru televisi yang setiap hari mengajarkan kita tentang politik. Baik itu politik kemanusiaan sampai politik “Tai Kucing” para pemainnya.kali ini saya Cuma ingin meminjam kata revolusi untuk bercermin dalam konsep  kehidupan spiritualitas kita. Tanpa kita sadari sebenarnya dalam tubuh kita ada  sebuah system pemerintahan yang besar tersusun dan terstruktur sangat rapi, dimana :

Otak menjadi kepala pemerintahan,
“Hati” kita menjadi “DPR-nya tubuh,
Organ-organ yang lain menjadi RAKYAT dalam sebuah Negara yang bernama “ MANUSIA”.

Dan  jika anda  bertanya soal ideologi dan agama”Negara  manusia “maka  tanyakan  pada diri anda sendiri.
Terus apa hubungannya dengan Revolusi ?
         Baiklah kawan saya akan menghubungkan sedikit konsep revolusi  dengan kehidupan spiritualitas kita berhubung kali ini saya menulis di bulan Ramadhan mudah- mudahan dapat bernilai buat diri saya sendiri dan jika bermanfaat buat anda silahkan diambil oleh-oleh untuk “Negara tubuh” yang sedang anda pimpin sekarang.
         Saya ingin sedikit berbagi tentang makna Revolusi Spiritual dalam Negara tubuh kita, khususnya dalam moment ramadhan. Harus anda Garis Bawahi kawan, saya bukan menceramahi atau bahkan mengajari karena saya juga bukan siapa-siapa, ilmu saya terlalu dangkal untuk ceramah dan mengajari anda. Tepatnya lebih kepada, berbagi pandangan dengan anda. Terima atau tidak, masuk akal atau tidak itu urusan anda, tapi kembalikan pada otak dan hati anda biarkan mereka yang menilainya .
Ramadhan telah masuk hari ketiga kawan,yang  harus kita pahami adalah ramadhan/ bulan puasa bukan sekedar menahan haus dan lapar tapi ada sebuah tujuan yang tuhan inginkan agar kita mencapai “Maqam” yang tinggi di sisi ALLAH, tujuan itu bisa dicapai dengan merevolusi diri kita .revolusi spiritual dalam ramadhan yang saya maksud adalah bagaimana kita merubah kebiasaan jelek “bad habit” yang sebelumnya kita sering lakukan dan menggantinya dengan kebiasaan yang baik “good habit”, ramadhan adalah momen yang pas untuk menetapkan tujuan perubahan kawan, mungkin sama seperti anda dulunya saya berpikir ramadhan adalah bulan yang cukup hanya, jika kita memperbanyak amal  ibadah saja. Tidak heran jika ramadhan hanya berlalu tanpa adanya diri kita yang baru, kita harus keluar sebagai produk ramadhan namun sebelum itu kita harus menetapkan apa yang ingin di ubah dalam diri kita sebagai tujuan revolusi spiritual, sebagai contoh revolusi spiritual adalah menetapkan dan membiasakan diri agar sholat berjamaah di mesjid setelah sebelumnya mungkin sholat tidak tepat waktu, jadi setelah ramadhan kita betul-betul merasakan adanya perubahan dalam diri kita.
Ramadhan kali ini saya dan anda harus menciptakan 1 produk perubahan kawan, terserah anda mau perubahan dari sisi spiritual yang mana. Jadi jangan mengharapkan perubahan  hanya dari janji-janji kampanye para politikus, tapi perubahan itu kita mulai dari diri sendiri.
Ramadhan datang…………….…….
      Mari niatkan 1 perubahan……………..
                  REVOLUSI SPIRITUAL…………………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar