Dulu Ketika masa-masa mahasiswa baru
ada banyak hal baru yang mulai masuk dalam otak kita, banyak hal baru yang
mulai kita pahami, tinggal jauh dari orang tua, mengajarkan tentang
kemandirian, kemandirian dalam arti bahwa kita mulai dapat menentukan dan
memutuskan sendiri masalah-masalah yang kita hadapi, di kampus kita diajarkan
bagaimana bersosialisasi dengan berbagai macam karakter dan berbagai macam
latar belakang daerah. mulai dari watak sampai budaya setiap orang dan hal
ini mengajarkan tentang toleransi dan
sikap saling menghormati, namun ada satu hal yang membuat seorang mahasiswa
akan merasakan bahwa dirinya adalah seorang “ The Real Student” . Apa itu ?
“ORGANISASI “
Ketika kita masuk pada pada dunia
organisasi. organisasi mengajarkan banyak hal : tentang kepemimpinan, sikap kritis, solidaritas,tanggung jawab,
kerja keras dan masih banyak hal lain yang mungkin akan tertanam dalam diri kita
Yang mungkin pada waktu SMA, kegiatan lebih
banyak berkutat pada hal yang
bersifat akademik. Tidak peduli kawan, anda masuk dalam organisasi apa, dan
tujuannya apa. dalam organisasi ada sebuah kata yang cukup sering kita dengar ,
apa itu ?
“REVOLUSI”
Kawan kau tahu apa itu Revolusi ?
dulunya saya Cuma memaknai kata revolusi sebagai jargon-jargon demonstrasi,
jargon para mahasiswa menuntut peerubahan secara cepat, baik itu dari sisi sistem
pemerintahan atau apapun yang butuh untuk diubah secara cepat dari masa- kemasa
kata itu mempunyai peranan tersendiri dan mempunyai makna tersendiri, ketika
masa Sukarno, revolusi ditujukan untuk medesak pemerintahan kolonial Belanda
untuk angkat kaki dari Indonesia. Pada masa pemerintahan Suharto kata revolusi
ditujukan untuk rezim Orde Baru yang dinilai tidak demokratis, dan sekarang,
revolusi menuju reformasi pemerintahan yang katanya ingin
“ DEMOKRATIS “
sampai sekarang konsep demokrasi itu sendiri
belum jelas dan belum ada yang se-sempurna konsep kepemimpinan system yang
Rasululah tunjukkan, apapun namanya
system kepemimpinan yang rasululah tunjukkan telah menghasilkan suatu
“masyarakat madani” dan budaya tersendiri bagi rakyatnya, entah Negara kita
sedang mengadopsi konsep yang mana? Bukankan katanya Negara kita 89% ummat
islam ?
Tapi tenang kawan kali ini saya tidak berselera menulis
tentang POLITIK, karena politik sudah seperti makanan sehari-hari yang basi dan
membosankan bagi kita. justru televisi yang setiap hari mengajarkan kita
tentang politik. Baik itu politik kemanusiaan sampai politik “Tai Kucing” para pemainnya.kali
ini saya Cuma ingin meminjam kata revolusi untuk bercermin dalam konsep kehidupan spiritualitas kita. Tanpa kita
sadari sebenarnya dalam tubuh kita ada
sebuah system pemerintahan yang besar tersusun dan terstruktur sangat
rapi, dimana :
Otak menjadi kepala pemerintahan,
“Hati” kita menjadi “DPR-nya
tubuh,
Organ-organ yang lain menjadi
RAKYAT dalam sebuah Negara yang bernama “ MANUSIA”.
Dan jika anda bertanya soal ideologi dan agama”Negara manusia “maka
tanyakan pada diri anda sendiri.
Terus apa hubungannya dengan Revolusi ?
Baiklah kawan saya akan menghubungkan
sedikit konsep revolusi dengan kehidupan
spiritualitas kita berhubung kali ini saya menulis di bulan Ramadhan mudah-
mudahan dapat bernilai buat diri saya sendiri dan jika bermanfaat buat anda
silahkan diambil oleh-oleh untuk “Negara tubuh” yang sedang anda pimpin
sekarang.
Saya ingin sedikit berbagi tentang
makna Revolusi Spiritual dalam Negara tubuh kita, khususnya dalam moment
ramadhan. Harus anda Garis Bawahi
kawan, saya bukan menceramahi atau bahkan mengajari karena saya juga bukan
siapa-siapa, ilmu saya terlalu dangkal untuk ceramah dan mengajari anda. Tepatnya
lebih kepada, berbagi pandangan dengan anda. Terima atau tidak, masuk akal atau
tidak itu urusan anda, tapi kembalikan pada otak dan hati anda biarkan mereka
yang menilainya .
Ramadhan telah masuk hari ketiga
kawan,yang harus kita pahami adalah
ramadhan/ bulan puasa bukan sekedar menahan haus dan lapar tapi ada sebuah
tujuan yang tuhan inginkan agar kita mencapai “Maqam” yang tinggi di sisi
ALLAH, tujuan itu bisa dicapai dengan merevolusi diri kita .revolusi spiritual
dalam ramadhan yang saya maksud adalah bagaimana kita merubah kebiasaan jelek
“bad habit” yang sebelumnya kita sering lakukan dan menggantinya dengan
kebiasaan yang baik “good habit”, ramadhan adalah momen yang pas untuk
menetapkan tujuan perubahan kawan, mungkin sama seperti anda dulunya saya
berpikir ramadhan adalah bulan yang cukup hanya, jika kita memperbanyak amal ibadah saja. Tidak heran jika ramadhan hanya
berlalu tanpa adanya diri kita yang baru, kita harus keluar sebagai produk
ramadhan namun sebelum itu kita harus menetapkan apa yang ingin di ubah dalam
diri kita sebagai tujuan revolusi spiritual, sebagai contoh revolusi spiritual
adalah menetapkan dan membiasakan diri agar sholat berjamaah di mesjid setelah
sebelumnya mungkin sholat tidak tepat waktu, jadi setelah ramadhan kita
betul-betul merasakan adanya perubahan dalam diri kita.
Ramadhan kali ini saya dan anda
harus menciptakan 1 produk perubahan kawan, terserah anda mau perubahan dari
sisi spiritual yang mana. Jadi jangan mengharapkan perubahan hanya dari janji-janji kampanye para
politikus, tapi perubahan itu kita mulai dari diri sendiri.
Ramadhan datang…………….…….
Mari niatkan 1 perubahan……………..
REVOLUSI SPIRITUAL…………………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar